Sabtu, 02 Oktober 2010

Review Jurnal

Analisis Meningkatkan Taraf Hidup Petani Melalui Pemberdayaan KUD
Oleh : Wardoyo

Tema
Peningkatan Taraf Hidup


Latar Belakang
Data jurnal ilmiah yang berjudul “Meningkatkan Taraf Hidup Petani Melalui Pemberdayaan KUD” dibuat oleh 2 staff pengajar Universitas Gunadarma pada tahu 2007 yang dilatarbelakangi fenomena anjloknya harga gabah ditingkat petani berulang setiap tahun, namun petani tidak memiliki posisi tawar yang lebih baik.sementara itu KUD diharapkan dapat membeli gabah petani baik di masa panen raya aupun panen gadu ( paceklik ) tidak berdaya. Bukan hanya dari sisi pembelian gabah saja ketidakberdayaan KUD namun juga pada saat harus bersaing dalam menyediakan pupuk dan sarana produksi yang lain bagi petani.

Tujuan
Adapun tujuan penulisan jurnal tersebut adalah memberikan jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan KUD. Pada akhirnya petani yang menjadi anggota yang akan mendapatkan keuntungan baik dari segi ketersediaan sarana produksi dengan harga murah maupun harga gabah yang memadai ketika panen raya tiba. Study ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kerja KUD.
Metode
Metode yang digunakan adalah model penelitian jalur distribusi yang dideskripsikan dengan gambar. Dilakukuan dengan pemotongan jalur distribusi.

Hasil Penelitian
Rantai penjualan gabah daari petani ke gudang dolog terlihat bahwa HPP tidak dinikmati petani. Yang mendapatkan keuntungan lebih besar justru adalah para kontraktor karena mereke bisa menekan harga dari petani dengan alasan kualitas. Rantai yang panjang itu harus dipotong agar petani bisa menikmati HPP yang lebih pantas. Peran KUD harus dikembalikan. KUD diharapkan lebih aktif menjadi perantara bagi penjualan hasil pertanian untuk meningkatkan taraf hidup petani yang menjadi anggotanya dan juga masyarakat sekitarnya. Peran KUD pun dapat diaplikasikan dalam pemotongan distribusi pupuk untuk petani.

Namun hasil penelitian membuktikan bahwa bukan hal yang mudah untuk menjadikan KUD sebagai ujung tombak peningkatan kesejahteraan petani. Ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi antara lain :
• Dukungan modal.
Untuk meningkatkan kemampuan pemotongan jalur beras dan pupuk dibutuhkan modal yang besar. Langkah yang paling mungkin untuk mendapatkan dana murah adalah adanya dukungan modal dari pemerintah melalui APBD atau APBN.
• Profesionalisme Pengurus dan Manajer.
Pengurus tidak harus pintar namun jujur, bijak dan memiliki jiwa kewirausahaan. Disamping itu juga dimungkinkan pengurus menyewa manajer profesional.
• Kemitraan yang berkelanjutan.
KUD harus menjamin hubungan yang harmonis dengan pihak perbankan sebagai penyedia dana, dengan pabrik atau gudang pupuk untuk mendapatkan harga yang murah, menjalin hubungan dengan dolog/Bulog untuk pembelian beras.
• Dukungan Pemerintah.
•Dukunggan anggota.
• Mengutamakan pelayanan kebutuhan anggota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar